Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan berbagi artikel mengenai Ceramah Puasa 2015 atau Ceramah Ramadhan 1436 H, judulnya adalah Konsep Ukhuwah islamiyah , simaklah.
Tujuan
Memberi petunjuk/ motivasi kepada umat tentang pentingnya persaudaraan dalam rangka menegakkan dan manjunjung tinggi kehidupan Islami yang harmonis, serasi, dan bersatu.
Dasar
QS. Al-Hujurat 49: 10-12:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Yang artinya:
HR. Muslim: ‘’Dan jadilah kalian hamba-hamba-ku yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara muslim (lainnya)…’’
Uraian
Ukhuwah Islamiayah adalah sebuah istilah yang menunjukkan persaudaraan antara sesama Muslim/ mukmin di seluruh dunia tanpa melihat perbedaan kulit, suku, bahasa dan kewarganegaraan. Yang mengikat persaudaraan itu adalah kesamaan keyakinan atau iamn kepada Allah Swt. Dan Rsul-Nya. Ikatan keimana ini jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordial lainnya, bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan ikatan darah sekalipun.Supaya ukhuwah islamiah dapat tegak dengan kokoh diperlukan sedikitnya empat tiang penyangga, yaitu ta’aruf, tafahum, ta’aruf,dan takaful.
Ta’aruf
Saling kenal mengenal, tidak hanya ta’aruf fisik atau buodata ringkas belakan, tapi lebih jauh lagi juga ta’aruf latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran, idel-ideal, cita-cita; dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.
Tafahum
Saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuataan dan kelemahan masing-masing, sehingga segala nacam kesalahpahaman dapat dihindari.
Ta’awun
Saling tolong-menolong. Yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebuhan menolong yang kekurangan.
Takaful
Saling memberi jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan pertolongan.
Dengan kekempat tiang persaudaraan di atas, umat Islam akan saling mencintai, bahu membahu, tolong -menolong dalam menjalani dan menghadapi tantangan kehidupan. Bahkan mereka sudah menjadi seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa hadis Rasulullah saw. Menggambarkan bagaimana persaudaraan sesama Muslim tersebut.
Demikianlah ukhuwah Islamiyah secara mormatif. Hal-hal yang normatif di atas seharusnya dapat diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan ukhuwah Islamiyah yang sekedar teori, atau mrnjadi ajaran kosong yang tidak terlihat dalam realitas kehidupan.
Memelihara Ukhuwah Islamiyah
Supaya ukhuwa Islamiyah tetap erat dan kuat, setiap Muslim harus dapat menjauhi segala macam sikap dan perbuatan yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah tersebut. Sesudah menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudar, Allah swt. Melarang orang-orang beriman untuk melakukan beberapa hal yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah Islamiyah :QS. Al-Hujurat 49:11 dan 12:
Ada enam sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Dengan dua ayat terseut di atas, yaitu: 1), memperolak-olakkan orang lain, bagi laki-laki maupun wanita, dengan kata-kata maupun dengan gerak-gerak yang dapat menumbulkan sakit hati dan pemusuhan; 2). Mencari orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan menghina; 3). Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai; 4). Berburuk sangka; 5). Mencari-cari kesalahan orang lain; 6). Bergunjing.
Demikinlah. Mudah-mudahan kita dapat selalu menjaga diri dari sikap dan perbuataan yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah di atas. [cp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar