Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i
Ketua Majlis Taklim se-Jawa Barat
Di – Tempat
Perihal: Undangan Mengikuti Festival Al-Barjanzi dan Sya’ir Al-Burdah
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
1. Tak henti-hentinya rasa syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT. sebagaimana pula Allah senantiasa memberikan yang terbaik kepada kita selaku hamba yang mengabdi pada-Nya.
2. Dalam rangkaian Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW, DKM Darul Ihsan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. insya Allah akan melaksanakan Festival Al-Barzanji dan Syair Al-Burdah dengan peserta terbatas hanya untuk 100 majlis taklim se-Jabar.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang majlis taklim yang Bapak/Ibu/Sdr/i pimpin untuk berkenan mengikuti kegiatan sebagaimana dimaksud di atas dengan urutan sebagai berikut:
• Pendaftaran
Tanggal : 2 s.d 22 Januari 2013
Tempat : Sekretariat Masjid Darul Ihsan PT Telkom (kecuali hari Sabtu & Minggu)
• Technical meeting
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Januari 2013
Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Masjid Darul Ihsan PT Telkom
GKP Telkom Pusat Lt. 2, Jl. Japati No.1, Bandung.
• Pelaksanaan
Tanggal : 4 s.d 11 Februari 2012
Tempat : Masjid Darul Ihsan PT Telkom
GKP Telkom Pusat Lt. 2, Jl. Japati No.1, Bandung.
Sebagai Referensi Teknis Lomba bisa dilihat/ DIDOWNLOAD di Web:
arsip.masjid.telkom.co.id (Clik+Video+Tahun 2011+didalamnya ada arsip Video Lomba Festival Albarzanji& Sya’ir Burdah)
4. Bagi yang berminat, silahkan hubungi sdr. Deni Mulyana : 085221257581/ 02271386313/ (office) 022 4525555
5. Demikian kami sampaikan, semoga seluruh aktivitas kita bernilai ibadah di hadapan Allah Swt. Amin.
Wassalamu`alaikum wr. wb.
Satgas Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1434 H DKM Darul Ihsan PT Telkom
TTD
H. Nunu Nugraha
Koord. Festival Al-Barjanzi dan Syair Al-Burdah
K E T E N T U A N
FESTIVAL AL-BARZANJI
& SYA'IR BURDAH
ANTAR MAJELIS TA'LIM SE-JAWA BARAT
MASJID DARUL IHSAN PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA
TAHUN 1434 H./2013 M.
Pendahuluan
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
(Q.S. al-Ahzab:21)
Peringatan maulid Nabi Muhammad
SAW. merupakan sarana penyegaran kembali keteladanan
akhlak Rasulullah SAW. Beliau adalah figur idola yang menjadi miniatur idealisme dan kristalisasi dari berbagai
falsafah hidup yang diyakini. Sehingga, peringatan maulid harus dapat dilakukan
setiap saat, terutama momen bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran
Rasulullah SAW.
Identitas
sebagai muslim akan banyak ditentukan oleh sejauh mana
seseorang memahami sejarah agamanya. Dibacanya
Kitab al-Barzanji dan al-Burdah
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan esensial itu, yakni
‘menghidupkan’ tokoh idola melalui teks-teks sejarah.
Pada sebagian masyarakat Indonesia, pembacaan kitab al-Barzanji sudah menjadi hal
yang biasa, dan mereka tahu bahwa kitab
itu bertutur tentang sejarah Nabi. Tetapi sayangnya, kebanyakan mereka belum
tentu mengerti detail isinya. Akibatnya, penjiwaan dan penghayatan makna
al-Barzanji sebagai inspirator dan motivator hidup menjadi tereduksi oleh
rangkaian ritual simbolik yang tersakralkan.
Oleh sebab
itu diperlukan adanya upaya inovasi agar pesan-pesan profetik di balik bait
al-Barzanji dan al-Burdah dapat tersampaikan kepada masyarakat secara utuh dan menyeluruh. Masyarakat
bisa mengerti, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai perjalanan hidup
Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Sehubungan dengan itu, DKM Darul Ihsan PT.
Telekomunikasi Indonesia, akan menggelar festival al-Barzanji dan sya'ir
al-Burdah, sebagai salah satu upaya mencintai dan meneladani Rasulullah SAW,
serta menumbuhkan semangat juang di kalangan masyarakat muslim, sehingga ummat
Islam kembali memperoleh keunggulan dalam segala bidang.
Maksud dan Tujuan
Peringatan maulid nabi Muhammad SAW. bertujuan
untuk memberikan motivasi kepada keluarga besar TELKOM dalam rangka meneladani
akhlak Rasulullah SAW. dan turut serta
berperan dalam membangun masyarakat yang
berahlakul karimah.
Secara khusus penyelenggaraan Festival ini
bertujuan untuk memberikan spirit kepada Majelis Talim dan kaum Muslimin agar
mengenal lebih dalam tentang kepribadian Rasulullah SAW. baik secara pribadi
atau sebagai utusan Allah, sehingga dapat
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Pengertian
Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah
merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. di
BKM Darul Ihsan PT Telkom yang menampilkan kelompok majelis talim dengan
menyampaikan pemaparan isi/narasi, pembacaan teks al-Barzanji, pendalaman
tarikh Rasulullah dan lantunan al-Burdah
yang disajikan secara berkelompok,
terpadu dan harmonis.
Peserta
Peserta Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah
adalah ibu-ibu majelis talim utusan dari majelis talim se-Bandung Raya dan
sekitarnya dengan dilakukan secara kelompok yang masing-masing kelompok terdiri
dari 10 orang.
Peserta
(kelompok) yang mengikuti Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah
adalah peserta yang belum pernah menjadi juara pertama dalam kegiatan Festival
al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah
sebelumnya.
Ruang Lingkup
Festival al-Barzanji dan Sya’ir al-Burdah adalah kegiatan yang memperlombakan kemampuan
majelis talim dalam menyampaikan teks dan Isi kitab al-Barjanji dan al-Burdah
dengan dibarengi lantunan sya’ir yang harmonis dan indah, meliputi:
1.
Narasi
dan Pemaparan
Adalah penyampaian narasi dan pemaparan dari isi maqra
al-Barzanji dan al-Burdah yang akan dibacakan kelompok bersangkutan. Pemaparan
ini bisa mencakup terjemah, penjelasan isi dan makna yang diperluas dengan
keterangan al-Qur’an, al-Hadits, tarikh, dan lain-lain, sehingga menjadi runtut
dan dapat dimengerti dengan baik.
2.
Bacaan
al-Barzanji
Adalah pembacaan sebagian maqra kitab al-Barzanji, sesuai paket
yang telah ditetapkan panitia, dengan bacaan yang fasih, disertai suara, lagu
dan variasi yang harmonis.
3.
Pendalaman
Tarikh
Adalah suatu
upaya untuk mengetahui sejauh mana
kelompok yang bersangkutan memahami sejarah Rasulullah SAW. baik dari maqra
al-barzanji yang dibaca atau dari keterangan lainnya. Di sini, Hakim akan memberikan beberapa
pertanyaan seputar sejarah Rasulullah
SAW.
4. Bacaan Sya’ir Al-Burdah
Adalah lantunan sya’ir al-Burdah yang disampaikan
oleh kelompok masing-masing dengan kompak dan harmonis. Lagu dan variasi bebas dalam batas-batas lahjah
Arab.
Cara Penampilan
1
Ketika
pendaftaran/ technical meeting, para peserta (kelompok) akan mendapatkan
penentuan hari tampil dan sebuah maqra yang harus dibaca pada saat tampil. Sedangkan
untuk urutan tampil akan ditentukan pada saat hari tampil.
2
Ketika
dipanggil untuk tampil, peserta (kelompok) maju ke panggung dengan tertib, lalu
salah seorang dari kelompok itu menyampaikan pemaparan atau narasi dari isi
al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah. Kalau
memungkinkan, pemaparan bisa dilengkapi ayat al-Qur’an, al-Hadits, sirah
nabawiyah dan lainnya, yang dapat memperjelas isi teks al-Barzanji dan
al-Burdah tersebut.
3
Setelah
selesai narasi, maka salah seorang membaca maqra al-Barzanji sesuai yang telah
ditetapkan panitia.
4
Setelah itu,
hakim akan menyampaikan pertanyaan
seputar sejarah Rasulullah SAW., dan setiap orang dari kelompok tersebut boleh
menjawabnya.
5
Selanjutnya,
kelompok bersangkutan melantunkan sya’ir-sya’ir burdah dengan lagu dan variasi bebas sampai batas
yang telah ditetapkan panitia, atau ada aba-aba harus berhenti.
6
Setelah itu,
peserta turun dan meninggalkan mimbar/panggung
Bidang Penilaian
1.
Bidang Tajwid
dan Fashahah, meliputi: Makharijul Huruf, Sifatul Huruf, Ahkamul Huruf, Ahkamul
Mad Wal Qashr, Ahkamul Waqaf Wal Ibtida, Muraatul Huruf wal harakat dan Muraatul kalimat.
2.
Bidang
Suara, meliputi: Kejernihan/ kebeningan suara, kehalusan, kenyaringan dan keutuhan suara.
3.
Bidang Lagu
dan Irama, meliputi: Lagu yang dibawakan, pengaturan nafas, irama, variasi dan
tempo bacaan.
4.
Bidang
Narasi, meliputi ketepatan isi, retorika, dan penguasaan materi.
5.
Bidang
Pemahaman, dinilai sesuai ketepatan jawaban.
6.
Bidang
Penampilan, meliputi: Adab, busana dan kekompakan.
Waktu Penampilan
Waktu yang disediakan untuk masing-masing
kelompok berkisar 15-20 menit, sesuai maqra yang telah ditetapkan panitia, atau
berdasarkan isyarat lampu:
1. Lampu kuning pertama sebagai isyarat
persiapan. Peserta menuju panggung (area
yang telah ditentukan) dengan tertib.
2. Lampu hijau sebagai isyarat peserta mulai tampil
dengan menyampaikan pemaparan atau
narasi.
3. Lampu kuning kedua sebagai isyarat peserta
bersiap-siap mengakhiri penampilannya.
4. Lampu merah sebagai isyarat peserta harus
menghentikan dan mengakhiri penampilannya.
Sistem dan Kejuaraan
1. Festival al-Barzanji dan Sya’ir al-Burdah
dilaksanakan dengan sistem 1 (satu) kali penampilan.
2. Apabila terdapat kesamaan nilai di antara peserta
maka penentuannya diambil dari peserta yang mempunyai nilai tertinggi Tajwid
dan Fashahah dan jika masih terdapat kesamaan nilai maka akan ditentukan dengan
peserta yang mempunyai nilai tertinggi bidang Lagu dan Irama.
3. Apabila masih terdapat kesamaan nilai juga maka
keputusan terakhir diserahkan kepada Majelis Hakim.
4. Peserta yang mempunyai nilai tertinggi urutan I,
II dan III ditetapkan sebagai Juara I, II, dan III.
5. Juara I , II dan III akan diberikan hadiah berupa
Trophy dan Uang Pembinaan. Selain uang pembinaan, peserta yang telah tampil
akan diberikan pengganti transport per kelompok.
Busana dan Sikap
1. Peserta harus berpakaian yang menutup aurat,
rapi, dan sopan (sebaiknya berseragam).
2. Karena pelaksanaan festival dilaksanakan di dalam
masjid, maka peserta harus menjaga
tatakrama dan memperhatikan kesucian masjid.
3. Peserta harus bersikap sopan dan wajar sejak
menunggu giliran tampil, pada saat tampil hingga kembali setelah selesai
tampil.
Penutup
Hal-hal yang belum jelas dan belum diatur dalam pokok-pokok ketentuan ini
bisa dibahas dalam technical meeting dan diatur kemudian sesuai dengan
keperluan.