Sabtu, 12 Januari 2013

Undangan Festival Al-Barzanji & Al-Burdah

Mohon disebarkan

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i
Ketua Majlis Taklim se-Jawa Barat
Di – Tempat

Perihal: Undangan Mengikuti Festival Al-Barjanzi dan Sya’ir Al-Burdah

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

1. Tak henti-hentinya rasa syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT. sebagaimana pula Allah senantiasa memberikan yang terbaik kepada kita selaku hamba yang mengabdi pada-Nya.
2. Dalam rangkaian Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW, DKM Darul Ihsan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. insya Allah akan melaksanakan Festival Al-Barzanji dan Syair Al-Burdah dengan peserta terbatas hanya untuk 100 majlis taklim se-Jabar.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang majlis taklim yang Bapak/Ibu/Sdr/i pimpin untuk berkenan mengikuti kegiatan sebagaimana dimaksud di atas dengan urutan sebagai berikut:
• Pendaftaran
Tanggal : 2 s.d 22 Januari 2013
Tempat : Sekretariat Masjid Darul Ihsan PT Telkom (kecuali hari Sabtu & Minggu)
• Technical meeting
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Januari 2013
Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Masjid Darul Ihsan PT Telkom
GKP Telkom Pusat Lt. 2, Jl. Japati No.1, Bandung.
• Pelaksanaan
Tanggal : 4 s.d 11 Februari 2012
Tempat : Masjid Darul Ihsan PT Telkom
GKP Telkom Pusat Lt. 2, Jl. Japati No.1, Bandung.
Sebagai Referensi Teknis Lomba bisa dilihat/ DIDOWNLOAD di Web:
arsip.masjid.telkom.co.id (Clik+Video+Tahun 2011+didalamnya ada arsip Video Lomba Festival Albarzanji& Sya’ir Burdah)
4. Bagi yang berminat, silahkan hubungi sdr. Deni Mulyana : 085221257581/ 02271386313/ (office) 022 4525555
5. Demikian kami sampaikan, semoga seluruh aktivitas kita bernilai ibadah di hadapan Allah Swt. Amin.

Wassalamu`alaikum wr. wb.

Satgas Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1434 H DKM Darul Ihsan PT Telkom
TTD
H. Nunu Nugraha
Koord. Festival Al-Barjanzi dan Syair Al-Burdah



K E T E N T U A N
FESTIVAL AL-BARZANJI & SYA'IR BURDAH

ANTAR MAJELIS TA'LIM  SE-JAWA BARAT

MASJID DARUL IHSAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

TAHUN 1434 H./2013 M.

Pendahuluan
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
(Q.S. al-Ahzab:21)
Peringatan maulid  Nabi Muhammad SAW. merupakan sarana penyegaran kembali keteladanan akhlak Rasulullah SAW.   Beliau  adalah figur idola yang menjadi miniatur idealisme dan kristalisasi dari berbagai falsafah hidup yang diyakini. Sehingga, peringatan maulid harus dapat dilakukan setiap saat, terutama momen bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Identitas sebagai  muslim  akan banyak ditentukan oleh sejauh mana seseorang memahami sejarah agamanya. Dibacanya  Kitab al-Barzanji  dan al-Burdah merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan esensial itu, yakni ‘menghidupkan’ tokoh idola melalui teks-teks sejarah.
Pada sebagian  masyarakat Indonesia,  pembacaan kitab al-Barzanji sudah menjadi hal yang biasa, dan mereka tahu bahwa  kitab itu bertutur tentang sejarah Nabi. Tetapi sayangnya, kebanyakan mereka belum tentu mengerti detail isinya. Akibatnya, penjiwaan dan penghayatan makna al-Barzanji sebagai inspirator dan motivator hidup menjadi tereduksi oleh rangkaian ritual simbolik yang tersakralkan.
Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya inovasi agar pesan-pesan profetik di balik bait al-Barzanji dan al-Burdah dapat tersampaikan kepada masyarakat secara utuh  dan menyeluruh.  Masyarakat  bisa mengerti, memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai perjalanan hidup Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa  dan bernegara.

Sehubungan dengan itu, DKM Darul Ihsan PT. Telekomunikasi Indonesia, akan menggelar festival al-Barzanji dan sya'ir al-Burdah, sebagai salah satu upaya mencintai dan meneladani Rasulullah SAW, serta menumbuhkan semangat juang di kalangan masyarakat muslim, sehingga ummat Islam kembali memperoleh keunggulan dalam segala bidang.

Maksud dan Tujuan
Peringatan maulid nabi Muhammad SAW. bertujuan untuk memberikan motivasi kepada keluarga besar TELKOM dalam rangka meneladani akhlak Rasulullah SAW.  dan turut serta berperan dalam membangun masyarakat  yang berahlakul karimah.
Secara khusus penyelenggaraan Festival ini bertujuan untuk memberikan spirit kepada Majelis Talim dan kaum Muslimin agar mengenal lebih dalam tentang kepribadian Rasulullah SAW. baik secara pribadi atau sebagai utusan Allah,  sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Pengertian
Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. di BKM Darul Ihsan PT Telkom yang menampilkan kelompok majelis talim dengan menyampaikan pemaparan isi/narasi, pembacaan teks al-Barzanji, pendalaman tarikh Rasulullah  dan lantunan al-Burdah yang disajikan secara berkelompok,  terpadu dan harmonis.
Peserta
Peserta Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah adalah ibu-ibu majelis talim utusan dari majelis talim se-Bandung Raya dan sekitarnya dengan dilakukan secara kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.
Peserta  (kelompok) yang mengikuti Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah adalah peserta yang belum pernah menjadi juara pertama dalam kegiatan Festival al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah  sebelumnya.


Ruang Lingkup
Festival al-Barzanji dan Sya’ir al-Burdah  adalah kegiatan yang memperlombakan kemampuan majelis talim dalam menyampaikan teks dan Isi kitab al-Barjanji dan al-Burdah dengan dibarengi lantunan sya’ir yang harmonis dan indah, meliputi:
1.       Narasi dan Pemaparan
Adalah penyampaian narasi dan pemaparan dari isi maqra al-Barzanji dan al-Burdah yang akan dibacakan kelompok bersangkutan. Pemaparan ini bisa mencakup terjemah, penjelasan isi dan makna yang diperluas dengan keterangan al-Qur’an, al-Hadits, tarikh, dan lain-lain, sehingga menjadi runtut dan dapat dimengerti dengan baik.
2.       Bacaan al-Barzanji
Adalah pembacaan sebagian  maqra kitab al-Barzanji, sesuai paket yang telah ditetapkan panitia, dengan bacaan yang fasih, disertai suara, lagu dan variasi yang harmonis.
3.        Pendalaman Tarikh
Adalah suatu upaya untuk mengetahui  sejauh mana kelompok yang bersangkutan memahami sejarah Rasulullah SAW. baik dari maqra al-barzanji yang dibaca atau dari keterangan lainnya.  Di sini, Hakim akan memberikan beberapa pertanyaan  seputar sejarah Rasulullah SAW.
4.       Bacaan Sya’ir Al-Burdah
Adalah lantunan sya’ir al-Burdah yang disampaikan oleh kelompok masing-masing dengan kompak dan harmonis.  Lagu dan variasi bebas dalam batas-batas lahjah Arab.
Cara Penampilan
1         Ketika pendaftaran/ technical meeting, para peserta (kelompok) akan mendapatkan penentuan hari tampil dan sebuah maqra yang harus dibaca pada saat tampil. Sedangkan untuk urutan tampil akan ditentukan pada saat hari tampil.
2         Ketika dipanggil untuk tampil, peserta (kelompok) maju ke panggung dengan tertib, lalu salah seorang dari kelompok itu menyampaikan pemaparan atau narasi dari isi al-Barzanji dan sya’ir al-Burdah.  Kalau memungkinkan, pemaparan bisa dilengkapi ayat al-Qur’an, al-Hadits, sirah nabawiyah dan lainnya, yang dapat memperjelas isi teks al-Barzanji dan al-Burdah tersebut.
3         Setelah selesai narasi, maka salah seorang membaca maqra al-Barzanji sesuai yang telah ditetapkan panitia.
4         Setelah itu, hakim  akan menyampaikan pertanyaan seputar sejarah Rasulullah SAW., dan setiap orang dari kelompok tersebut boleh menjawabnya.
5         Selanjutnya, kelompok bersangkutan melantunkan sya’ir-sya’ir burdah  dengan lagu dan variasi bebas sampai batas yang telah ditetapkan panitia, atau ada aba-aba harus berhenti.
6         Setelah itu, peserta turun dan meninggalkan mimbar/panggung

Bidang Penilaian
1.         Bidang Tajwid dan Fashahah, meliputi: Makharijul Huruf, Sifatul Huruf, Ahkamul Huruf, Ahkamul Mad Wal Qashr, Ahkamul Waqaf Wal Ibtida, Muraatul Huruf  wal harakat dan Muraatul kalimat.
2.         Bidang Suara, meliputi: Kejernihan/ kebeningan suara, kehalusan, kenyaringan dan  keutuhan suara.
3.         Bidang Lagu dan Irama, meliputi: Lagu yang dibawakan, pengaturan nafas, irama, variasi dan tempo bacaan.
4.         Bidang Narasi, meliputi ketepatan isi, retorika, dan penguasaan materi.
5.         Bidang Pemahaman, dinilai sesuai ketepatan jawaban.  
6.         Bidang Penampilan, meliputi: Adab, busana dan kekompakan.

Waktu Penampilan
Waktu yang disediakan untuk masing-masing kelompok berkisar 15-20 menit, sesuai maqra yang telah ditetapkan panitia, atau berdasarkan isyarat lampu:
1.       Lampu kuning pertama sebagai isyarat persiapan.  Peserta menuju panggung (area yang telah ditentukan) dengan tertib.
2.       Lampu hijau sebagai isyarat peserta mulai tampil dengan menyampaikan  pemaparan atau narasi.
3.       Lampu kuning kedua sebagai isyarat peserta bersiap-siap mengakhiri penampilannya.
4.       Lampu merah sebagai isyarat peserta harus menghentikan dan mengakhiri penampilannya.
Sistem dan Kejuaraan
1.       Festival al-Barzanji dan Sya’ir al-Burdah dilaksanakan dengan sistem 1 (satu) kali penampilan.
2.       Apabila terdapat kesamaan nilai di antara peserta maka penentuannya diambil dari peserta yang mempunyai nilai tertinggi Tajwid dan Fashahah dan jika masih terdapat kesamaan nilai maka akan ditentukan dengan peserta yang mempunyai nilai tertinggi bidang Lagu dan Irama.
3.       Apabila masih terdapat kesamaan nilai juga maka keputusan terakhir diserahkan kepada Majelis Hakim.
4.       Peserta yang mempunyai nilai tertinggi urutan I, II dan III ditetapkan sebagai Juara I, II, dan III.
5.       Juara I , II dan III akan diberikan hadiah berupa Trophy dan Uang Pembinaan. Selain uang pembinaan, peserta yang telah tampil akan diberikan pengganti transport per kelompok.

Busana dan Sikap
1.       Peserta harus berpakaian yang menutup aurat, rapi, dan sopan (sebaiknya berseragam).
2.       Karena pelaksanaan festival dilaksanakan di dalam masjid, maka peserta harus  menjaga tatakrama dan memperhatikan kesucian masjid.
3.       Peserta harus bersikap sopan dan wajar sejak menunggu giliran tampil, pada saat tampil hingga kembali setelah selesai tampil.

Penutup
Hal-hal yang belum jelas dan belum diatur dalam pokok-pokok ketentuan ini bisa dibahas dalam technical meeting dan diatur kemudian sesuai dengan keperluan.